PASAR
MONOPOLISTIS dan PASAR OLIGOPOLI
Melanjutkan penulisan dari Bab 8 minggu lalu, kali ini akan
di lanjutkan dengan pembahasam yang sama namun kali ini akan di jelaskan
tentang Pasar Monopolistis dan pasar oligopoly.
Pasar Monopolistik
:
Pasar monopolistik adalah
salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi
semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang
dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan
aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen
memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar
produsen dari pasar monopoli atau oligopoli.
Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan
ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain,
dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya,
pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat
homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda
motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha
memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya
tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Ciri –ciri dari pasar
monopolistik:
1.
Terdapat banyak penjual/produsen yang
berkecimpung di pasar.
2.
Barang
yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3.
Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas
barang produknya sendiri.
4.
Untuk memenangkan persaingan setiap penjual
aktif melakukan promosi/iklan.
5.
Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih
mudah.
Kebaikan pasar
monopolistik antara lain sebagai berikut.
1.
Konsumen memiliki banyak pilihan
barang.
2.
Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri
dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
3.
Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan
sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.
Kelemahannya :
1.
Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak
berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
2.
Terlalu banyak perusahaan kecil.
3.
Konsumen masih harus membayar harga
produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut
Pasar Oligopoli :
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen
yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Oligopoli memiliki
cirri-ciri:
1.
Terdapat beberapa penjual/produsen yang
menguasai pasar.
2.
Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan
dapat pula berbeda corak
3.
Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi
perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
masuk ke dalam pasar.
Kebaikan pasar
oligopoli antara lain sebagai berikut.
1.
Industri-industri oligopoly bisa mengadakan
inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat.
2.
Terdorong untuk berlomba penemuan proses
produksi baru dan penurunan ongkos produksi.
3.
Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan
dan penelitian.
Kelemahannya antara
lain sebagai berikut.
1.
Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar
(excess profit) yang dinikmati produsen.
2.
Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen
tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
3.
Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun
buruh.
4.
Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan
masyarakat secara makro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar