Sabtu, 06 Juni 2015

STRUKTUR PASAR PASAR MONOPOLISTIK dan PASAR OLIGOPOLI

PASAR MONOPOLISTIS dan PASAR OLIGOPOLI
Melanjutkan penulisan dari Bab 8 minggu lalu, kali ini akan di lanjutkan dengan pembahasam yang sama namun kali ini akan di jelaskan tentang Pasar Monopolistis dan pasar oligopoly.
Pasar Monopolistik :
Pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Ciri –ciri dari pasar monopolistik:

      1.       Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
      2.       Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
      3.      Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
      4.      Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
      5.      Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
      1.        Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
      2.      Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
      3.      Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.

Kelemahannya :
      1.      Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.

      2.      Terlalu banyak perusahaan kecil.
      3.        Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut

Pasar Oligopoli :
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

Oligopoli memiliki cirri-ciri:
      1.      Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
      2.      Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
      3.      Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.

Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
      1.      Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat.
      2.      Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi.
      3.      Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Kelemahannya antara lain sebagai berikut.
      1.      Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
      2.      Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
      3.      Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
      4.      Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar