Selasa, 21 April 2015

STRUKTUR PASAR
Pengertian :
Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industry, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industry dan peranan iklan dalam kegiatan industry.
Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Yaitu :
1.     Pasar persaingan sempurna
Jenis pasardengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang di jual bersifat homogen.
Contoh produknya seperti : beras, gandum, dan kentang.

Ciri – ciri Pasar persaingan sempurna :

·       Jumlah penjual dan pembeli banyak.
·       Barang yang dijual bersifat homogen.
·       Penjual bersifat mengambil harga (Price Taker)
·       Posisi tawar konsumen kuat.
·       Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata.
·       Sensitif terhadap perubahan harga.
·       Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar. 
2.     Pasar Persaingan tidak sempurna.
 ·       Pasar monopoli : hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
·       Pasar Oligopoli : pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
·       Pasar duopoly : Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoly, namun pada pasar duopoly hanya ada dua perusahaan.
·       Pasar persaingan monopolistic : Bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
·       Pasar monopsony : Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
·       Pasar oliogosoni : Bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. 
Aplikasi :
1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
2. Harga ditentukan oleh pasar
3. Produsen sebagai price maker
4. Kurva sejajar sumbu horizontal
Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.
     Contoh dalam kehidupan nyata adalah pasar ikan  di muara angke,ada banyak penjual yang menjual ikan dengan macam-macam jenis yang sama tapi tidak pernah sepi karena banyak konsumen yang datang untuk membeli ikan disitu karena mereka tahu untuk kualitas ikan di situ.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar