Senin, 06 April 2015

Prilaku Konsumen dan Produsen

Pengertian Perilaku Konsumen.

Perilaku konsumen merupakan salah satu dari pembahasan yang penting di dalam manajemen pemasaran. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerikan atau yang di kenal American Matketing Association, perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksidinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan, yang mana manusia melakukan pertukaran di dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka. Teori perilaku konsumen ini sangat penting dalam dunia bisnis karena dalam mencapai tujuan pemasaran, sangatlah bergantung pada pengetahuan, pelayanan, dan pengaruh pada konsumen. Dengan mengetahui teori ini, kita bisa lebih mudah dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat.
               Prilaku konsumen pasar pada kenyataannya bersifat heterogen karena konsumen pasar memiliki perbedaan-perbedaan karakter, perilaku ,keinginan , dan kebutuhan dalam menentukan sebuah pilihan atau mengkonsumsi sebuah produk pasaran . mereka memiliki kriteria masing-masing pada setiap produk yang mereka inginkan , dan mereka telah terklasfikasi berdasarkan kriteria para konsumen tersebut . Akibat keberagaman perilaku pasar itulah pemasar atau produsen perlu mengelompokkan pasar yang heterogen tersebut menjadi bagian-bagian pasar yang lebih seragam atau homogen.
Jika pasar sudah terbagi dengan baik berdasarkan kriteria konsumen tentu akan memudahkan produsen atau pemasar dalam memasarkan produk mereka sehingga masing-masing segmen dapat dipenuhi kebutuhannya dengan baik.

Pengertian Perilaku Produsen.

    Perilaku Produsen adalah salah satu bagian penting dalam kegiatan ekonomi,karena jika tidak ada produsen maka tidak akan mungkin kegiatan ekonomi dapat berjalan sebagaimana mestinya, ada 3 faktor yang mendukung tentang adanya perilaku produsen :
1.      Fungsi Produksi.
Fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Dengan membandingan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dan entitas yang ada.
2.      Least Cost Combination.
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Dalam hal ini pengusaha dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubtitusikan masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.

Kesimpulan :
Keterkaitan produsen terhadapap prilaku konsumen sangatlah erat. Produsen memiliki ketergantungan terhadap perilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhapad perilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran. Dan untuk konsumen itu sendiri ada beberapa tahapan dalam memutuskan suatu pembelian. Diantaranya adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative dan keputusan pembelian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar