Fungsi Produksi
Produksi
dapat diartikan sebagai kegiatan optimalisasi dari faktor-faktor produksi
seperti, tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya oleh perusahaan untuk
menghasilkan produk berupa barang-barang dan jasa-jasa. Secara teknis, kegiatan
produksi dilakukan dengan mengombinasikan beberapa input untuk menghasilkan
sejumlah output.
Tujuan produksi :
Tujuan
produksi adalah untuk menghasilkan barang yang dapat memberikan laba. Tujuan
tersebut dapat tercapai, jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan
produksi adalah melayani kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat secara umum. Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang
mempunyai hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu:
1.
berapa output yang harus diproduksi ?
2.
berapa input yang akan dipergunakan ?
yang
disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab akibat antara
input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat.
Atau input sebagai variabel bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input
produksi dikenal juga dengan factor-faktor produksi, dan ouput produksi dikenal
juga dengan jumlah produksi. Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau
persamaan yang menyatakan hubungan antara tingkat output dengan tingkat
penggunaan input-input.
4 fungsi terpenting
dalam fungsi produksi :
1.
Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan
masukan (inputs).
2.
Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu
untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3.
Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan
produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode
tertentu.
4.
Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya
kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk
penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan
.
Menentukan fungsi
produksi :
Fungsi
produksi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsional sebagai sisi kanan
Q = f
(X 1, X 2, X 3 ,…, X n)
di
mana:
Q =
jumlah output
X 1, X 2, X 3 ,…, X n =
jumlah input faktor (seperti modal, tenaga kerja, tanah atau bahan baku).
Jika Q bukan matriks (yaitu skalar, vektor, atau bahkan
matriks diagonal), maka bentuk ini tidak mencakup produksi bersama, yang
merupakan proses produksi yang memiliki beberapa co-produk. Di sisi lain, jika f peta
dari R n ke R k maka fungsi produksi bersama
mengekspresikan penentuan jenis k output yang berbeda berdasarkan
pada penggunaan bersama dari jumlah tertentu dari input n. Salah satu
formulasi, tidak mungkin relevan dalam praktek, adalah sebagai fungsi linear:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar