Kamis, 30 Oktober 2014

Cara Menjalankan Program Cobol

 Pengertian Cobol :
COBOL adalah Singkatan dari Common Business Oriented Language yang berarti suatu bahasa tingkat tinggi yang berorientasi langsung pada masalah bisnis. Cobol juga dapat digunakan untuk pengolahan Database, Aplikasi perbankan, dan Acounting.

Cara menjalankan program COBOL
  •   Copy instalasi cobol kedalam folder yang kita inginkan
  • Masuk kedalam Run ketikan CMD
  • Masuk ke dalam Direktori D:\> apabila folder cobol yang di inginkan berada di folder D.
  • Ketikan Edit Coba.cob
  • Masukan Inputan pada layar biru, kemudian Save dan Exit.
  • Ketikan nama file cobol coba.cob Jika inputan benar maka tertulis No Eror dengan beberapa penjelasan dan Enter sebanyak tiga kali untuk melihat hasil Outputnya.

Logika :
ü  Identification Division adalah divisi pertama yang paling sederhana dan digunakan untuk memberi nama program, nama pembuat, instalasi, tanggal pembuatan.
ü  Environment Division adalah divisi kedua yang digunakan informasi peralatan yang digunakan dalam program salah satunya input dan output division.
ü  Data Division adalah divisi ketiga yang digunakan untuk memberi penjelasan tentang input data dan ouput data yang dipergunakan atau berisi semua keterangan tentang file, record, nama data serta bentuk.
ü  Working Storage Section digunakan untuk proses penyimpanan sementara data yang nanti akan ditampilkan, proses program berungsi untuk mendeklarasikan variabel dan tipe data pada cobol.
ü  Screen Section digunakan untuk menunjukkan bentuk format dari layar terminal untuk menampilkan data atau memasukkan data yang diberikan.

ü  Procedure Division adalah divisi keempat yang digunakan untuk penulisan dari tiap-tiap baris perintah yang nantinya akan diproses sesuai dengan perintah yang dituliskan.

Minggu, 19 Oktober 2014

Arti dan Struktur pada Program Cobol



               Pada praktikum tanggal 19 October 2014 di Minggu pertama ini, saya di ajarkan oleh kaka senior tentang program dasar Cobol, dimulai dari arti Cobol itu sendiri yang mempunyai singkatan Common Business Oriented Language berarti suatu bahasa tingkat tinggi yang beroroentasi langsung pada masalah bisnis. Dari namanya dapat ketahui bahwa cobol adalalah bahasa pemrograman yang digunkana dalam dunia bisnis. Cobol juga dapat digunakan untuk pengolahan database, aplikasi perbakan dan accounting.
Kelebihan cobol:
- Program cobol sesuai untuk pengolahan data yang banyak digunakana pada permasalahan bisnis.
- Program cobol bersifat standard, sehingga dapat digunakan pada komputer-komputer berbeda tanpa banyak perbedaan.
- Struktur programnya jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh orang yang memiliki pengetahuan tetang pengolahan data sedikit seperti, akuntan, auditor dan manajer-manajer lainnya.
·        Pada program Cobol terdapat 4 Struktur, yaitu :
Ø  Identification Division.
Ø  Environment Division.
Ø  Data Division.
Ø  Procedure Division.
1.      Identification Division
Dari nama divisi-nya kita dapat menyimpulkan kegunaan dari divisi ini yaitu sebagai identifikasi program COBOL yang kita buat misalnya nama pembuat (AUTHOR) dan nama program (PROGRAM-ID). Contoh : IDENTIFICATION DIVISION. PROGRAM-ID. CONTOH. AUTHOR. SAYA
2.      Environment Division
Divisi ini berguna untuk memberikan informasi peralatan yang digunakan dalam program, dibagi menjadi 2 section yaitu CONFIGURATION SECTION dan INPUT-OUTPUT SECTION. CONFIGURATION SECTION bersifat optional (boleh tidak ditulis) yang berisi tentang peralatan hardware yang digunakan program. INPUT-OUTPUT SECTION, section ini digunakan untuk operasi file (akan dijelaskan kemudian). Contoh : ENVIRONMENT DIVISION. CONFIGURATION SECTION. SOURCE-COMPUTER. IBM-PC. OBJECT-COMPUTER. IBM-PC.
3.      Data Division
Divisi ini berguna untuk mendeskripsikan variable-variabel dan jenis tipe data yang digunakan dalam program COBOL. Divisi ini memiliki 5 section yaitu:
1. FILE SECTION.
2. WORKING-STORAGE SECTION.
3. SCREEN SECTION.
4. LINKAGE SECTION.
5. REPORT SECTION.
Diantara 5 section yang disebutkan diatas yang paling sering digunakan adalah WORKING-STORAGE SECTION, SCREEN SECTION dan FILE SECTION.
WORKING-STORAGE SECTION digunakan untuk mendeklarasikan variable dan tipe data yang digunakan dalam program COBOL. SCREEN SECTION digunakan untuk menentukan format layar tampilan baik input atau output. Dan FILE SECTION berguna untuk operasi file (akan dijelaskan kemudian).
4.      Procedure Division
Divisi ini merupakan inti dari bahasa pemrograman COBOL karena pada divisi inilah semua statement instruksi dibuat. Misalnya DISPLAY, ACCEPT dan STOP RUN. DISPLAY di gunakan untuk output, ACCEPT untuk menerima input dan STOP RUN untuk menghentikan proses program.

Kamis, 09 Oktober 2014

10 Fakta Tentang Kawasaki Ninja 250

Kawasaki Ninja 250 adalah rajanya motor gede di Indonesia hingga saat ini. Hal itu terbukti dari statistik penjualan yang dibukukan oleh KMI. Tampilan yang sporty dan elegan membuat motor ini menjadi primadona untuk motor jenis full fairing kelas 250 cc. Meskipun pesaing yang bermunculan pada periode saat ini namun Kawasaki ninja 250 tetap mempunyai kharisma tersendiri untuk mendapatkan hati dari masyarakat di Indonesia  , berikut adalah 10 Hal dan Fakta Menarik Tentang Kawasaki Ninja 250.
10 Hal dan Fakta Menarik Tentang Kawasaki Ninja 250
Pertama, Kawasaki Ninja 250 pertama kali diluncurkan pada tahun 1983. Pada peluncuran generasi pertama masih menggunakan nama EX250 yang hanya diluncurkan di Jepang saja.

Kedua, Kawasaki Ninja di Indonesia pertama kali muncul dengan varian 150 cc dengan mengusung mesin 2-tak. 

Ketiga, Indonesia adalah negara yang mencatatkan jumlah penjualan Ninja 250 terbanyak di dunia, mengalahkan India dan Amerika Serikat.

Keempat, untuk varian mesin standar, Kawasaki Ninja 250 mampu menghasilkan kecepatan maksimal 160-165 km/jam.

Kelima, pembalap Indonesia M.Fadhli pernah menjadi juara 2 dalam ajang Asian Road Race Championship dengan Kawasaki Ninja 250.

Keenam, Kawasaki Ninja 250 versi standar memiliki bobot 172 kg, lebih berat dibandingkan dengan pesaingnya, Honda CBR 250 yang berbobot hanya 161 kg.

Ketujuh, kapasitas tangki Kawasaki Ninja 250 mampu menampung 17 liter bensin. Lebih besar dibandingkan dengan Minerva Megelli 250 (12 liter) dan Honda CBR 250 (13 liter).

Kedelapan, konsumsi bahan bakar Kawasaki Ninja 250 untuk pemakaian normal berkisar diantara 19 - 23 km / liter. Untuk jalur lintas kota yang lancar, penggunaan bahan bakar full tanki mampu menempuh perjalanan sekitar 340 km.

Kesembilan, diperlukan jarak 47 meter untuk mengerem Ninja 250 yang melaju dengan kecepatan 100 km / jam.

Kesepuluh, Kawasaki Ninja 250 telah mengalami 5 x transformasi mayor (utama) baik dari teknologi mesin maupun desain sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1983 hingga 2013.

With Gahar

sumber : http://spekmotor.blogspot.com/2014/02/10-fakta-menarik-tentang-kawasaki-ninja.html




Jumat, 03 Oktober 2014

Otobiografi Rico La Dita

Otobiografi “Rico la Dita”

                Nama saya Muhammad Rico La Dita Putra, saya biasa dipanggil Rico. Saya lahir di Tarakan pada tanggal 24 September 1988, saya dilahirkan oleh seorang ibu yang cantik dan bijaksana. Ibu saya bernama Fanny Rosita, beliau pernah bercerita tentang bagaimana menjalani masa sulit pada saat saya masih berada di kandungan, ibu di tinggal ayah yang mendapatkan pekerjaan di Kalimantan, setelah hampir satu Bulan lebih ditinggal ayah ke Pulau sebrang, ayah mengirimkan surat agar ibu disuruh menyusul kesana, bermodalkan selembar surat yang berisikan kabar dan alamat Ayah, ibu pun menyusul kesana dengan saya yang masih dikandungan dan kaka kedua saya yang bernama Fanindra Rezeky Kinanthi sedangkan kaka pertama saya ( Fanita Indriyani ) dititipkan kepada Omah. Akhirnya kamipun berkumpul kembali di Kota Tarakan, selang 5 Bulan sebelum saya dilahirkan yang selalu ibu jalani adalah menjadi seorang salon keliling dimana dia terkenal dengan sebutan “Salon Mamah Kiki”, hal ini ibu lakukan untuk meringankan biaya kelahiran saya nanti, dikarenakan Ayah yang hanya bergaji paspasan. itulah mengapa ada kata “ladita” pada nama saya, ladita merupakan suatu nama kenangan yang berarti lahir di Tarakan dimana kota yang berada di Kalimantan Timur. Setelah 3 Bulan saya lahir, Ayah pun memutuskan untuk pindah kerja dan kembali ke Jakarta. Ayah saya berasal dari kota yang terkenal akan pempeknya yaitu Palembang, Ayah saya bernama Indra Safri dia seorang yang cerdas, pekerja keras, dan bertanggung jawab. Dari dulu beliau ingin sekali punya anak laki-laki agar bisa bermain bola bareng, dan akhirnya lahirlah saya, bayi mungil yang kini menjadi penikmat sepakbola, seperti yang pernah diinginkannya.
                 Semasa kecil saya dan keluarga tinggal di Jatipadang daerah Jakarta Selatan, tidak banyak yang saya ingat pada masa ini, yang saya tahu saya pernah nyebur ke kali karena kejar layangan putus di samping rumah, Ibu pernah bilang kalau dahulu saya pernah juga di patok ayam percis di bawah mata saya, yang sampai sekarang bekasnya belum hilang. Saya pernah merasakan kebahagiaan di TK nol kecil namun hanya sebentar Karena kami sekeluarga harus kembali pindah rumah ke Kota Cirebon pada Tahun 1993. Di kota inilah banyak kebahagiaan yang saya rasakan dan jarang sekali saya lihat pada sekarang ini, seperti : mandi di kali, main kelereng, main benteng, main petak umpet, main layangan, sampai dengan mencari tebu di pinggiran sawah. Ya… Cirebon merupakan kota yang sejuk, sampai sekarang pemandangannya tak pernah hilang dari keindahan. Pegunungan dan Sungai yang jernih masih menjadi ciri khas dari kota yang terkenal dengan Kota Udang.
                Pada Tahun 1994 saya memulai debut sekolah dasar, waktu itu saya masih berumur enam tahun, saya didaftarkan disalah satu SD ternama yaitu SDN Ippor II, jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh untuk anak yang baru memulai pendidikan dasar, apalagi saya tidak punya teman bareng untuk berangkat sekolah dikarenakan teman-teman saya di kampung lebih memilih sekolahan yang butuh 5 menit dari rumah, sedangkan saya harus menggunakan angkutan umum yang dikenakan tarif 50 perak untuk anak sekolah, 50 rupiah cukup besar pada tahun 1994. Awal awal masuk sekolah dasar, saya memang masih di antar tunggu sama ibu, namun hanya waktu 2 minggu kemudian ibu mencoba  memberanikan diri untuk melepas anak lelakinya berangkat ke sekolah sendiri, dikarenakan kaka saya lebih memilih menjadi siswa baru Kelas 3 di sekolahan dekat rumah. Di SDN Ippor ini saya mendapatkan banyak teman baru, pengetahuan baru. Saya terbilang rajin hingga akhir cawu III pun saya mendapatkan peringkat 6, peringkat ini terbilang bagus dikarenakan sekolah saya yang terkenal favorit.
Kebahagiaan dengan teman-teman kecil ini hanya sampai saya kelas 4 SD, Ayah yang dipindah kerja di Cikarang memutuskan membeli rumah di daerah Tambun, alhasil kamipun sekeluarga harus ikut. Sedih rasanya harus berpisah dengan teman-teman SDN Ippor dan teman-teman satu kampung di Cirebon begitupun harus meninggalkan kota yang setiap hari dirasakan kesejukannya.
                Di Kota Tambun 1998, ya saya mulai tumbuh menjadi anak baru kelas 4, ayah saya mendaftarkan SD saya tidak jauh dari rumah dan hanya butuh 7 menit jika menggunakan sepeda. Sd baru saya bernama SDN Mangun Jaya 06, disinilah saya menemukan teman-teman baru, lingkungan yang baru, dan Bahasa baru, Karena di Cirebon saya terbiasa dengan menggunakan bahasa sunda. Awal mula yang saya rasakan menjadi anak baru di sini sangatlah pemalu saya tidak terbiasa berkenalan secara individu kepada teman-teman yang terlihat asing bagi saya, saya harus maju kedepan kelas dan memperkenalkan diri saya sendiri, saat itulah buat saya sangat gugup. Hari demi hari berlalu tidak terasa 2 tahun saya berada disini, temanpun sudah banyak yang saya kenal, tidak jarang teman-teman saya datang kerumah dan mengajak bermain. Akhirnya tiba saatnya di penghujung perpisahan SD. Tidak terasa sebentar lagi saya akan memakai seragam biru putih, begitulah yang ada dalam benak saya kala itu.
                Tahun 2000 saya lulus SD dan melanjutkan ke SMP yang terkenal akan kedisiplinannya, ibu saya mendafartarkan saya pada salah satu Sekolah swasta yaitu SLTP Jaya Suti Abadi, tiga tahun mengabdi disini membuat saya banyak mendapatkan ilmu pelajaran baru yang saya tidak temukan di SD dulu, saya pun mulai berani untuk terjun langsung kedalam Extrakurikuler, saya mengikuti exskul Sepakbola dan Tae-kwondo. Tanpa terasa tahunpun begitu cepat berlalu dan Rico kecilpun  mulai tumbuh menjadi anak remaja yang mulai memperhatikan penampilan. 2003 saya lulus SMP dan keterima di salah satu Sekolah Negeri terbaik di Tambun yaitu SMAN II Tambun Selatan atau yang biasa dikenal UGB, SMA ini memang terkenal favorit disini saya butuh “ancaman” dari Ibu agar masuk sekolah ini, jelas ini sebuah perjuangan keras. Dulu ibu selalu bilang kalo saja saya tidak keterima di UGB atau sekolah Negeri lainnya Ibu mungkin tidak mau urusin pendafatarin SMA baru. Di SMA lah mungkin yang akan selalu saya ingat, dimana banyak kenangan yang sampai sekarang jelas akan selalu teringat mungkin akan jadi bekal cerita untuk anak saya nanti, di sanalah saya temukan cinta pertama, bertemu sahabat yang dulu selalu bareng saat SD, di marahi guru, terlambat masuk sekolah sampai disuruh berdiri di depan tiang bendera upacara pun pernah saya rasakan. Itu akan menjadi moment yang tidak akan pernah bisa dilupakan. Ada pertemuan pasti akan ada perpisahan begitulah yang saya pikirkan, lagi-lagi saya harus berpisah dengan teman-teman sekolah saya, walau sudah terbiasa dengan hal seperti ini tetap saja kesedihan selalu saja hadir di penghujung perpisahan. Canda, tawa, cerita, bahagia, duka mungkin telah terangkum dalam 3 tahun penuh warna ceria.
                Pertengahan 2006, setelah sibuk mencari Universitas mana yang cocok, akhirnya Ayah “mengasingkan” saya untuk kuliah di Kota Bandung, dari dulu saya memang sangat tertarik dalam dunia perhotelan, karena suatu hari nanti saya ingin seperti om saya yang sudah berlayar keliling dunia, begitulah pandangan hidup saya dulu. Akhirnya saya daftar di Akademi Pariwisata Nasional Indonesia (AKPARINDO) salah satu universitas di Kota Kembang. Awal-awal di Bandung membuat saya tidak kerasan karena semuanya harus mandiri, meskipun ada kaka saya disini yang 2 tahun lebih dulu merasakan pahitnya jauh dari Orang Tua, tetap saja tidak bisa mengandalkan dirinya Karena kita sama-sama punya tanggung jawab. Jauh dari orang tua membuat saya selalu rindu akan masakan Ibu, Ibu pandai sekali masak dia tau makanan kesukaan anak-anaknya, oleh karena itu setiap saya dan kaka saya pulang kerumah ibu selalu menyiapkan masakan kesukaan kita.
                Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan terlewati, saya pun sudah terbiasa dengan suasana di kota yang terkenal akan Monumen nya ini, daerah-daerah di sana pun mungkin sudah tidak asing lagi saya lewati, sampai akhirnya tiba pada pertengahan Agustus 2008. Saya pun sudah memasuki semester 5, dimana semester ini adalah sebuah uji coba dari pihak kampus untuk mengirimkan mahasiswa nya mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan) selama 6 Bulan. Pilihan saya pun jatuh pada sebuah pulau yang saya tidak tau asal usulnya namun mempunyai keindahan tersendiri pada Hotel dan pantainya, ya… Bintan Lagoon Resort, Hotel ini berada di Pulau Bintan berlokasi di Kepulauan Riau Tanjung Pinang. Berpangkat bintang 5, Bintan Lagoon menjadi daya tarik wisatawan asing. Keindahan pantai pasir putihnya menjadikan hotel ini dengan sebutan “The New Bali”, saya pun sangat tertarik untuk bisa bekerja disana. Setelah proses persiapan selesai, akhirnya awal September 2008 saya dan kedua teman kampus saya berangkat menuju Bintan untuk mengikuti PKL selama 6 bulan. Pahit manis telah saya rasakan di pulau ini, sulitnya mengerti bahasa yang di gunakan masyarakat disana menjadi suatu masalah awal, maklum mayoritas di pulau ini penduduknya menggunakan bahasa Minang dan Mandarin. Waktupun tidak terasa begiitu cepat berlalu, 6 Bulan terasa begitu singkat yang ternyata saya merasakan keinginan untuk lebih lama berada di Pulau terpencil namun mempunyai segudang keindahan. Pada akhirnya, akhir Febuary 2009 saya pun selesai dan harus kembali ke Bandung untuk melanjutkan kuliah yang masih menyisakan 6 bulan lagi untuk mendapatkan gelar Amd.
                Akhir Agustus 2009 saya pun memulai sidang D3, dan awal Januari 2010 saya merasakan kebahagiaan menjadi wisudawan di Akparindo, saya memutuskan kembali ke Tambun untuk tinggal dan mencari pekerjaan disana, berkumpul dengan keluarga dan teman-teman satu perumahan adalah pilihan terbaik bagi saya. Mulai berpikir bahwa saya sudah tidak bisa merasakan terus uang jajan dari orang tua, saya mulai menyiapkan berkas lamaran, berbagai macam interview saya jalanin, hingga akhirnya Randoe Resort Hotel menerima saya sebagai karyawan kontrak selama 3 bulan, disana saya menjabat sebagai Waiter hingga kontrak saya di perpanjang menjadi 6 bulan karir saya mulai naik menjadi Captain Waiter disana, adanya peluang yang lebih baik membuat saya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak disana. Pada akhirnya tahun 2011 saya mencoba peruntungan bekerja dalam bidang yang tidak ada kaitannya dalam dunia perhotelan yang selama ini saya tekuni, saya berkerja di PT. Surya Alam Perkasa, dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang Suplier Machine Hydraulic & Pneumatic. Awal- awal di sana saya menjabat sebagai marketing lapangan, saya harus ditargetkan mencari order dan mencari customer sebanyak-banyaknya, hingga tidak terasa saya di sana sudah memasuki tahun kedua 2013, saya pun bukan lagi sebagai marketing, pada tahun 2013 saya menjabat sebagai Marketing Office dan Purchasing, pekerjaan saya sudah lebih banyak di habiskan di dalam ruangan ber-AC.
Pertengahan 2013 saya mulai memikirkan untuk melanjutkan studi saya ke jenjang yang lebih tinggi (S1), atas dorongan motivasi dari kaka dan orang tua saya, akhirnya pada Juli 2013 saya mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa Universitas Guna Darma. Proses demi proses saya lewati dari pendaftaran formulir, test, sampai Medichal check up pun telah saya lalui, akhirnya resmi lah saya menjadi mahasiswa Sistem Informasi Malam di Universitas Gunadarma, jurusan yang saya ambil memang tidak ada kaitannya dalam kampus saya yang lama, namun saya beranggapan bahwa saya harus memperdalam dunia computer yang menurut saya sangat penting pada jaman serba canggih sekarang ini. Gunadarma tahu betul tentang itu, kampus ini menjadi salah satu kampus terbaik di dalam sistem komputernya. Oleh sebab itu saya memilih untuk kuliah lagi disini, di satu sisi lainnya tempatnya yang sangat strategis dari tempat tinggal dan terjangkau dari jarak kantor saya yang hanya membutuhkan waktu 45 menit dari kantor kerumah dan langsung ke kampus.
Dalam satu tahun atau dua semester saya berada di kampus J1 Kalimalang ini, banyak ilmu yang saya dapatkan, bukan saja dari sistem komputernya saja , namun ilmu Softskill juga saya dapatkan dari semester satu dan dua, dimana saya harus membuat kelompok dan memberikan tugas video yang telah di temakan tentang kebudayaan dan kesenian di Indonesia, ada juga tugas video tentang pandangan masyarakat untuk orang-orang bertatoo. Banyak sekali ilmu yang di dapatkan dan sangat berguna dalam kehidupan sehari – hari. Kini saya sudah memasuki semester tiga di tahun 2014. Begitulah kisah hidup saya dalam 25 tahun yang saya singkat dalam sebuah catatan ini. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membacanya.

          Tambun, 02 October 2014


            Rico la Dita Hotehhhhhhhhjhhh