Minggu, 03 Mei 2015

Network Troubleshooting

Network Troubleshooting

           Sebelum kita melakukan troubleshooting pada jaringan dan menggunakan beberapa toolnya (alat software/hardware), ada baiknya kita memahami apa itu Network Troubleshooting. Network troubleshooting dapat diartikan sebagai cara atau teknik mengenal (recognizing) dan mendiagnosa (diagnosing) masalah-masalah jaringan dengan tujuan untuk menjaga agar jaringan kita tetap berjalan dengan normal. Sebagai seorang administrator jaringan, teknisi jaringan, dan spesialis jaringan, perhatian utama kita adalah memelihara
konektivitas dari semua perangkat jaringan (dalam sebuah proses biasanya kita sebut fault management). Kita juga secara rutin dan berkelanjutan haruslah mengevaluasi dan meningkatkan kinerja jaringan. Karena terkadang masalah-masalah jaringan yang serius dapat mengindikasikan masalah kinerja dari sebuah jaringan sehingga dengan perhatian yang lebih serius dapat membantu kita mengetahuinya lebih dini sebelum menjadi masalah yang lebih serius.

           Network troubleshooting yang akan kita lakukan adalah berbasiskan pada layananlayanan
di TCP/IP atau Internet. Beberapa alat troubleshooting untuk software yang digunakan berbasiskan pada platform sistem operasi (OS) Linux dan Windows. Hal-hal yang sering terjadi dalam jaringan di antaranya adalah:

1. Masalah Konektivitas
Masalah konekvitas terjadi ketika suatu end stations (seperti komputer, hub/switch, router) tidak dapat berkomunikasi satu sama lain baik di lingkungan jaringan LAN (local area network) maupun WAN (wide area network). Menggunakan alat-alat manajemen berupa software maupun hardware, kita sering dapat mengatasinya bahkan sebelum pengguna lainnya mendapat peringatan. Masalah konektivitas meliputi:

a. Kehilangan Konektivitas (Loss of connectivity ) 
- Ketika para pengguna tidak dapat
mengakses jaringan kita maka keefektifan organisasi Anda adalah lemah sehingga Anda harus dengan segera memperbaikinya.
b. Konektivitas terputus-putus atau tidak stabil (Intermittent connectivity) 
– Kendati para pengguna memiliki akses ke sumber daya jaringan beberapa kali tetapi mereka kadangkala masih menghadapi koneksi jaringan yang 'mati' (periods of downtime). Masalah konektivitas yang terputus-putus dapat mengindikasikan bahwa jaringan kita berada pada ambang kerusakan yang lebih parah. Jika konektivitas tidak menentu (aneh) segeralah kita melakukan pengamatan dan penyelidikan pada masalah tersebut.
c. Masalah Timeout - Timeouts menyebabkan kehilangan konektivitas (loss of connectivity)
tetapi lebih sering dihubungkan dengan kinerja jaringan yang buruk.

2. Masalah Kinerja Jaringan
          Jaringan kita memiliki masalah kinerja ketika ia tidak dapat beroperasi secara efektif. Sebagai contoh, waktu respon jaringan yang lambat, jaringan tidak stabil seperti biasanya, dan para pengguna banyak yang mengeluh bahwa jaringan melayani pekerjaan mereka lebih ama. Beberapa masalah kinerja yang bersifat sewaktu-waktu muncul seperti duplikasi alamat dan laju utilisasi jaringan yang selalu konsisten tinggi dapat saja terjadi.
          Jika Anda secara teratur dapat memeriksa jaringan untuk masalah kinerja, Anda dapat
memperpanjang fungsi konfigurasi jaringan yang ada dan merencanakan peningkatan
kualitas jaringan dibandingkan harus menunggu akibat atau dampak dari masalah tersebut
terhadap produktivitas pengguna.

2 Jaringan Berjalan Lambat

Ketika telah berhasil menginstall jaringan baru atau memperluas konfigurasi jaringan yang ada, Anda pasti menginginkan dan berharap komunikasi yang terjadi berlangsung cepat, berlari seperi cheetah: Tetapi, ternyata apa yang telah Anda lakukan terjadi tidak seperti yang Anda bayangkan. Komunikasi dalam jaringan berlangsung sangat lambat bahkan seolah-olah mati perlahan mirip seperti jalannya seekor ulat
atau sebuah traktor :)

Tips:
Jika jaringan Anda berbasis TCP/IP dan berjalan cepat di satu arah sementara lambat di arah yang lain,
kemungkinan masalahnya terletak pada Registry komputer.

Troubleshooting atau Cara Penanganannya:
           Untuk melihat kejadian ini, maka Anda dapat menggunakan aplikasi NETSTAT pada Windows
untuk mengecek data statistik jaringan dengan perintah sebagai berikut:
NETSTAT

Fungsi:
● mengecek 'kesehatan' jaringan dengan menganalisa statistik jaringan.
● menampilkan koneksi TCP aktif, port-port mana saja yang digunakan, statistik
ethernet, tabel rute IP, statistik IPv4 (untuk protokol IP, ICMP, TCP, dan UDP), dan IPv6 (untuk protokol IPv6, ICMPv6, TCP over IPv6, dan UDP over IPv6).

Penggunaan tanpa parameter hanya akan menampilkan koneksi TCP yang aktif.
Paket Ethernet (“Amplop”) dapat rusak biasanya disebabkan karena perangkat keras (hardware) yang jelek seperti:
1. NIC (Network Interface card) yang jelek/rusak
2. rusaknya terminator atau port hub
3. kabel terlalu panjang melebihi kemampuan spesifikasi teknis kabel
4. konektor T yang jelek/rusak

           Jika Anda tidak dapat memunculkan daftar komputer pada My Network Places (Windows Me/XP/Vista) atau Network Neighborhood (Windows 95/98) melalui Windows Explorer, maka silahkan cek salah satu penyebab atau cara di bawah ini:

1. Apakah fitur “Microsoft File and Printer Sharing” telah terinstall? Cek fitur ini melalui
Control Panel -> Network Connections -> Local Area Connection



2. Apakah Anda telah melakukan sharing pada file, folder, atau printer? File, folder atau printer yang di-sharing ini seharusnya akan muncul pada My Network Places atau Network Neighborhood di Windows Explorer. Pergunakanlah aplikasi PING untuk mendeteksi apakah komputer Anda terhubung ke komputer-komputer pada jaringan.

3. Apakah protokol-protokol jaringan seperti Microsoft NetBEUI, IPX (Novell Netware), atau
TCP/IP (Internet) telah terinstall? Microsoft File and Printer Sharing akan berfungsi sangat baik jika protokol Microsoft NetBEUI telah terinstall.

4. Apakah sistem Anda (komputer) berada pada Workgroup atau Domain yang sama dan memiliki nama komputer yang UNIK?
 
Pergunakanlah perintah:
● PING untuk mengecek apakah komputer kita terhubung ke komputer lain dalam
jaringan atau tidak.

hsrkom@hsrkomlinux:~$
ping google.com
PING google.com (64.233.167.99) 56(84) bytes of data.
64 bytes from google.com (64.233.167.99): icmp_seq=2 ttl=234 time=309 ms
64 bytes from google.com (64.233.167.99): icmp_seq=3 ttl=234 time=320 ms
64 bytes from google.com (64.233.167.99): icmp_seq=4 ttl=234 time=319 ms
64 bytes from google.com (64.233.167.99): icmp_seq=5 ttl=234 time=311 ms
64 bytes from google.com (64.233.167.99): icmp_seq=6 ttl=234 time=311 ms
google.
com ping statistics 6
packets transmitted, 5 received, 16% packet loss, time 5010ms
rtt min/avg/max/mdev = 309.340/314.687/320.715/4.712 ms

● NET VIEW untuk melihat daftar komputer dan sumber daya yang di-sharing pada sebuah workgroup atau domain.
Mari kita coba perintah-perintah NET VIEW berikut dan perhatikan hasilnya!

NET VIEW /domain:nama-domain [masukkan nama domain/workgroup]
NET VIEW \\nama-komputer [masukkan nama komputer yang diinginkan]

4 Berapa Alamat IP komputer saya?
Ketika ditanya oleh rekan Anda mengenai alamat IP komputer sering Anda merasa bingung bagaimana memperoleh atau mengetahuinya? Bagaimana cara mengetahuinya, terutama jika sistem jaringan Anda memperoleh IP dinamis dari server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)? Pada lingkungan OS Windows maupun OS Linux, ada beberapa cara mengetahui alamat IP, yaitu:
 
Pada Windows:
Cara I:
Lihat ikon komputer pada bagian kanan-bawah di taskbar Windowx XP. Klik kanan
dan pilih STATUS untuk melihat alamat IP komputer Anda seperti terlihat pada ilustrasi di
bawah ini:

Ikon komputer sebagai indikator koneksi jaringan
 
 
 




     Alamat IP dapat diketahui setelah Anda
     memilih tab SUPPORT dan klik DETAILS.










Cara II:
Menggunakan perintah IPCONFIG melalui prompt Windows XP dengan perintah sebagai berikut:

klik START -> pilih RUN -> ketik CMD -> selanjutnya akan muncul prompt Windows
ketikkan perintah: C:\> ipconfig [ENTER] maka akan muncul alamat IP komputer seperti
terlihat pada ilustrasi gambar berikut ini:
 
 Hasilnya:
Windows IP Configuration
Ethernet adapter Local Area Connection:
Connectionspecific
DNS Suffix . :
IP Address   . . . . . . . . . . . .  : 10.0.2.15
Subnet Mask   . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
IP Address.     . . . . . . . . . . . : fe80::a00:27ff:fe37:125%5
Default Gateway  . . . . . . . . . : 10.0.2.2
Tunnel adapter Teredo Tunneling PseudoInterface:
Connectionspecific
DNS Suffix . :
IP Address.    . . . . . . . . . . . : fe80::5445:5245:444f%4
Default Gateway . . . . . . . . . :
Tunnel adapter Automatic Tunneling PseudoInterface:
Connectionspecific
DNS Suffix . :
IP Address.    . . . . . . . . . . . : fe80::5efe:10.0.2.15%2
Default Gateway . . . . . . . . . :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar